Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Hakekat Manusia Menurut Soren Kierkegaard

1. Riwayat Hidup Soren Kierkegaard Soren Kierkegaard dilahirkan pada 5 Mei 1813 di Kopenhagen, Denmark, sebagai anak bungsu dari tujuh bersaudara. Saat ia dilahirkan, ayahnya Mikhael Kierkegaard, sudah berusia 51 tahun. Ayahnya adalah seorang yang sangat saleh. Ia yakijn bahwa ia telah dikutuk Tuhan, karena itu ia percaya bahwa tak satu pun dari anak-anaknya akan mencapai umur melebihi Yesus Kristus. Ia percaya bahwa dosa-dosa pribadinya, seperti misalnya mengutuki nama Allah di masa mudanya dan kemungkinan juga menghamili Ibu Kierkegaard di luar nikah, menyebabkan ia layak menerima hukuman ini. Meskipun banyak dari ketujuh anaknya meninggal dalam usia muda, ramalannya tidak terbukti ketika dua dari tujuh anak-anaknya melewati usia ini. Perkenalan dengan pemahaman tentang dosa di masa mudanya dan hubungannya dari ayah dan anak meletakkan dasar banyak bagi karya Kierkegaard (khususnya takut dan gentar). Meskipun sifat ayahnya kadang melankolis dari segi keagamaan, Kierkegaard mempu

Kebebasan Menurut Filsafat Jean Paul Sartre

Kebebasan Menurut Filsafat Jean Paul Sartre Pemikiran Sartre berawal dari menaggapi pemikiran “ Cogito Ergo Sum ” yang digagas Rene Descartes. Menurut Sartre, Cogito  ditafsirkan sebagai  Cogito  tertutup yang terpisah dari dunia dan terkurung dalam dirinya. Sartre berkeyakinan bahwa “Ada” merupakan syarat bagi tampaknya sesuatu, “Ada” itu selalu bersifat transfenomenal, istilahnya tidak dapat dijadikan suatu fenomen saja, tidak pernah dapat dilampaui antara polaritas kesadaran dan “Ada”. Kesadaran dirumuskan Sartre sebagai berikut : kesadaran akan dirinya berada sebagai kesadaran akan sesuatu. Kesadaran adalah kesadaran diri, tetapi kesadaran dirinya tidak sama dengan pengalaman tentang dirinya. Cogito  bukanlah pengenalan diri, melainkan kehadiran kepada dirinya secara non-tematis, dapat dikatakan  Cogito  prareflektif. Kesadaran dirinya membonceng kesadaran dunia, artinya  Cogito  tidak menunjuk pada suatu relasi pengenalan, melainkan pada suatu relasi Ada. Kehadiran pada